Jumat, 23 November 2012
MUTASI DAN EVOLUSI
1. MUTASI
Mutasi merupakan perubahan fen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun
Mutasi dapat dikelompokkqan menjadi 2, yaitu :
Mutasi merupakan perubahan fen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun
Mutasi dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a) Mutasi gen (point mutation)
Merupakan perubahan yang terjadi pada susunan kimia molekul DNA
Mutasi gen berpengaruh pada sebagian kecil gen
Penyebab mutasi gen adalah :
1. Pergantian pasangan basa nukleotida
• Pergantian pasangan basa nuleotida akan dapat mengubah perintah asam amino yang akan dibentuk
• Pergantian pasangan basa nukleotida dapat berupa transisi atau transversi
• Transisi merupakan pergantian basa purin oleh purin lain (AG) atau basa pirimidin oleh pirimidin lain (SG)
• Transversi merupakan pergantian basa purin oleh pirimidin atau sebaliknya.
2. Pergeseran kerangka nuleotida
• Pergeseran kerangka nukleotida menyebabkan perubahan asam amino yang akan dibentuk, karena terjadinya perubahan urutan dan jenis kodon.
• Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh pergeseran kerangka nukleotida adalah buta warna, sicle cell anemia dan hemofilia
b) Mutasi kromosom
Merupakan perubahan yang terjadi pada kromosom
Mutasi kromosom dapat menyebabkan perubahan pada fenotip penderita
Penyebab mutasi kromosom adalah :
(1) Kerusakan kromosom
Kerusakan kromosom dapat disebabkan oleh :
a. Inversi
Merupakan perubahan urutan gen pada suatu kromosom
b. Delesi
Merupakan pengurangan bagian kromosom karena bagian tersebut pindah ke kromosom homolognya
c. Duplikasi
Merupakan penambahan bagian kromosom karena adanya penambahan dari kromosom homolognya
d. Translokasi
Merupakan perpindahan bagian kromosom ke kromosom lain yang bukan homolognya
e. Katenasi
Merupakan peristiwa menempelnya ujung-ujung kromosom sehingga berbentuk lingkaran
(2) Perubahan jumlah kromosom
Perubahan jumlah romosom dapat berupa :
(a) Perubahan penggandaan kromosom (Aneusomi)
Aneusomi dapat mengakibatkan kelainan-kelainan pada manusia, antara lain:
• Sindrom down (47, XX + 21 atau 47, XY + 21)
• Sindrom edwards (47, XX + 16/17/18 atau 47, XY + 16/17/18)
• Sindrom patau (47, XX + 13/14/15 atau 47, XY + 13/14/15)
• Sindrom Klinefelter (47, XXY)
• Sindrom turner (45, XO)
(b) Perubahan set kromosom
Perubahan set kromosom dapat mengakibatkan set kromosom dapat mengakibatkan poliploidi. Perubahan ini dapat berupa autopoliploidi atau allopoliploidi.
• Faktor-faktor yang menyebabkan mutasi (mutagen) adalah :
a. Faktor Kimia
Umumnya berupa bahan kimia alami (misal : kolkisin, asam nitrit) atau bahan kimia sintesis (misal : hidroksilamin, DDT, aziridine, formaldehid)
b. Faktor Biologi
Umumnya berupa virus
c. Faktor Fisika
Umumnya berupa sinar radiasi ( α, β, γ atau x) atau suhu
Konsep Praktis :
Mutasi dapat berupa mutasi gen yang sangat kecil pengaruhnya pada organisme, atau mutasi kromosom yang dapat menyebabkan perubahan fenotip organisme penderita
Mutagen dapat berupa mutagen biologi, kimia, atau fisika
Mutasi dapat diturunkan bila terjadi pada sel kelamin
2. ASAL USUL KEHIDUPAN
• Teori Abiogenesis
- Menurut teori Abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda mati dan terjadi secara spontan (Generatio spontanea)
- Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles, dan didukung oleh penemuan mikroskop oleh Antonio van Leeuwenhoek pada abad ke-17
• Teori Biogenesis
- Menurut teori Biogenesis, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga
- Teori ini didukung oleh Fransisco Redi (menggunakan daging), Lazzaro Spallanzani (menggunakan air kaldu) dan Louis Pasteur (menggunakan air kaldu dan tabung leher angsa)
- Lahir teori : Omne vivum ex ovo, Omne ovum ex vivo, Omne vivum ex vivo (Makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup).
• Teori Kosmozoik
- Menurut teori kosmozoik, makhluk hidup berasal dari angkasa
- Teori ini dikemukakan oleh Richter, didukung oleh Thompson, Helmholtz, dan van Tieghan
• Teori Evolusi Kimia
- Menurut teori evolusi kimia, asal mula kehidupan berasal dari reaksi antara CH4, NH3, H2 dan H2O di atmosfir dengan sinar kosmis dan halilintar yang menghasilkan senyawa organik serupa asam amino.
- Teori ini dikemukakan oleh Harold Uray dan dibuktikan dengan percobaan oleh Stanley Miller
- Percobaan Miller berhasil mengetahui substansi dasar kehidupan, yaitu asam amino, tetapi belum dapat menjawab pertanyaan ”Apakah hidup itu?” dan ”Dari mana asal usul kehidupan itu?”
• Teori Evolusi Biologi
- Menurut teori evolusi biologi, asal mula kehidupan berasal dari reaksi antara H2O, CO2, CH4, NH3 dan H2 di lautan dengan energi radiasi benda-benda angkasa yang menghasilkan senyawa organik serupa alkohol dan asam amino. Senyawa organik tersebut akan membentuk senyawa kompleks yang disebut Sup Purba atau Sup Primordial.
- Teori ini dikemukakan oleh A.L Oparin dan belum ada yang mengujinya. Teori ini juga belum dapat menjawab bagaimana cara molekul organik berubah menjadi makhluk hidup.
Konsep Praktis :
o Teori tentang asal usul kehidupan dapat dikelompokkan menjadi teori Abiogenesis (semua benda hidup berasal dari benda mati) dan teori Biogenesis (semua makhluk hidup berasal makhluk hidup).
3. EVOLUSI
o Evolusi merupakan suatu perubahan atau perkembangan struktur makhluk hidup yang berlangsung perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama.
o Teori-teori tentang evolusi dikemukakan oleh :
a. Darwin
Darwin mengemukakan dua teori pokok, yaitu :
1) Bahwa spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa silam
2) Evolusi terjadi melalui seleksi alam
b. Lamarck
o Evolusi pada makhluk hidup terjadi melalui adaptasi organ tubuh terhadap lingkungan
o Teori ini dikenal dengan Use and Diuse Theory (organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan organ yang tidak digunakan akan hilang)
c. Weissman
Evolusi merupakan gejala seleksi alam terhadap faktor genetis.
o Petunjuk-petunjuk adanya evolusi antara lain :
1. Variasi dalam satu keturunan
Tidak ada dua makhlluk hidup yang mutlak sama
Variasi ini terjadi karena pengaruh faktor genetis dan lingkungan (seperti makanan, tanah, suhu, dan cahaya)
2. Ditemukannya fosil
o Fosil yang ditemukan paling lengkap untuk menggambarkan terjadinya evolusi adalah fosil kuda
3. Embriologi perbandingan
• Perkembangan awal embrio hewan-hewan vertebrata menunjukkan adanya persamaan
• Ontogeni : perkembangan organisme mulai zigot hingga organisme tersebut mati
• Filogeni : Perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga filum yang paling sempurna
• Ernest Haeckel : Mengatakan bahwa ontogeni merupakan ulangan singkat dari filogeni
4. Homologi organ
Organ dikatakan homolog bila mempunyai struktur dasar yang sama tetapi mempunyai fungsi yang berbeda
Contoh : tangan manusia dengan kaki depan kuda, atau tangan manusia dengan sayap burung.
Sebaliknya, organ dikatakan analog, bila mempunyai struktur dasar yang sama atau berbeda, tetapi mempunyai fungsi yang sama.
Contoh : sayap burung dengan sayap kupu-kupu atau kaki belakang kuda dengan kaki manusia
5. Adanya organ sisa
Beberapa sisa organ yang dapat dilihat pada tubuh manusia antara lain adalah :
o Tulang ekor
o Umbai cacing (apendiks)
o Gigi taring yang runcing
o Buah dada pada laki-laki
o Otot-otot penggerak telinga
o Rambut pada dada
6. Kemiripan secara biokimia
o Uji endapan atau presipitin yang dikembangkan oleh Natael, dapat digunakan untuk mengetahui jauh dekatnya hubungan kekerabatan organisme
o Semakin banyak presipitin yang terbentuk, semakin jauh hubungan kekerabatannya
o Hukum Hardy-Weiberg
a. Keseimbangan frekuensi gen dari generasi ke generasi selalu sama bila memenuhi syarat-syarat :
o Tidak terjadi mutasi
o Tidak terjadi seleksi alam
o Jumlah populasi besar
o Perkawinan berlangsung acak
b. Rumus Hardy-Weinberg
Alel tunggal, misal : albino, buta warna, dsb
P = frekuensi gen dominan
Q = frekuensi gen resesif
Alel ganda, misal golongan darah
P = frekuensi gen A
q = frekuensi gen B
r = frekuensi gen O
o Spesiasi
Merupakan proses pembentukan spesies baru
Mekanisme spesiasi dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
1. Mekanisme isolasi intrinsik (isolasi reproduksi)
Isolasi intrinsik dapat menimbulkan 3 pengaruh, yaitu :
a. Mencegah terjadinya perkawinan
b. Mencegah terjadinya hibrida
c. Mencegah kelangsungan hidup hibrida
2. Mekanisme domestikasi
Domestikasi merupakan proses pembudidayaan tanaman liar atau penjinakan hewan liar menjadi tanaman atau hewan budidaya yang bermanfaat
3. Mekanisme poliploidi
Peristiwa poliploidi atau perubahan set kromosom dapat menghasilkan spesies baru yang berbeda dengan induknya
Konsep Praktis :
Evolusi merupakan proses perubahan struktur makhluk hidup yang terjadi secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama
Evolusi dapat terjadi melalui mekanisme seleksi alam dan variasi genetik
Pembentukan spesies baru dapat terjadi melalui 3 mekanisme, yaitu mekanisme isolasi intrinsik, domestika dan poliploidi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar